Scholarship

Dahulu sebelum bertemu platform pembelajaran investasi THINK, saya mengikuti beberapa seminar dan workshop investasi saham. Dari semuanya itu, mereka hanya mengajarkan dari sudut pandang rasio saja dalam proses menganalisa dan membuat keputusan investasi, dan membuat saya memiliki framework yang sal....

Dahulu sebelum bertemu platform pembelajaran investasi THINK, saya mengikuti beberapa seminar dan workshop investasi saham. Dari semuanya itu, mereka hanya mengajarkan dari sudut pandang rasio saja dalam proses menganalisa dan membuat keputusan investasi, dan membuat saya memiliki framework yang salah dalam membaca laporan keuangan dan menilai saham. Sehingga saya memiliki beberapa masalah dan keraguan dalam berinvestasi.

Pertama, kesulitan dalam bagaimana membaca story atau benang merah dari laporan keuangan perusahaan. Kedua, seiring berjalannya waktu, saya mulai sadar bahwa banyak penilaian aspek kualitatif dalam berinvestasi di instrumen investasi saham. Sehingga saya bertanya kepada diri sendiri bagaimana cara menentukan aspek kualitatif yang benar yang dapat mempengaruhi keyakinan seseorang untuk berani membeli sebuah saham.

Seiring berjalannya waktu saya bertemu THINK di Instagram dari informasi seorang teman gereja, dan saya mulai mengikuti instagram THINK. Kemudian setelah beberapa bulan, di siang hari saat jam istirahat kerja, saya melihat ada postingan instagram THINK tentang pembukaan program scholarship, dan dalam bulan itu saya mencoba apply program scholarship tersebut. Awalnya saya ragu kemungkinan besar tidak akan diterima, kemudian setelah menunggu beberapa minggu dan melalui beberapa tahap, saya akhirnya diterima. Sebelum apply beasiswa, saya melihat teaser/trailer materi pembelajaran THINK di website. Dari teaser/trailer konten materi website THINK tersebut, saya melihat apa yang diajarkan THINK begitu mengalir dan subjektif dari pendapat pribadi setiap orang dan lebih banyak berpikir, serta berbeda dari banyak pengajar investasi diluar sana. Menurut saya, THINK merupakan platform belajar investasi terbaik di Indonesia, bahkan mungkin di dunia.

Bagi saya, bisa mendapat program scholarship di THINK, merupakan berkat tersendiri serta keputusan investasi terbaik yang tidak ternilai harganya dalam hidup saya. Selain mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman dari orang lain, saya juga mendapat beberapa teman yang expert di bidangnya masing-masing serta banyak ilmu bermanfaat yang bisa diterapkan dalam kehidupan saya pribadi. Di dalam THINK, saya diajarkan untuk menumbuhkan keyakinan dengan cara melatih penilaian kualitatif dan kuantitatif suatu bisnis dari banyak sisi. Serta berpikir secara mendalam dan rasional. Semoga THINK dapat semakin bermanfaat bagi banyak orang, semakin berkembang dan semakin meningkat value yang diberikan kepada member-member lainnya dari tahun ke tahun. Terima kasih

Sebelum saya bergabung dengan THINK, saya memiliki kendala dalam menilai manajemen yang baik, menentukan framework yang tepat untuk menganalisa, dan memberikan valuasi yang cukup akurat untuk sebuah bisnis. Dengan circle of competence yang sangat terbatas, saya hanya bisa menganalisa bisnis yang de....

Sebelum saya bergabung dengan THINK, saya memiliki kendala dalam menilai manajemen yang baik, menentukan framework yang tepat untuk menganalisa, dan memberikan valuasi yang cukup akurat untuk sebuah bisnis. Dengan circle of competence yang sangat terbatas, saya hanya bisa menganalisa bisnis yang dekat dengan kehidupan saya sehari-hari, meskipun juga dengan framework yang belum tepat.

Saya telah mengetahui tentang THINK sejak Pak John muncul di Youtube Pak Doddy. Kemudian, saya melihat postingan Instagram Think Research Institute berisi potongan gambar analisa mendalam pada perusahaan sawit. Saya sangat kagum dengan kedalaman analisa dari THINK dan merasa bahwa analisa yang benar seharusnya seperti analisa dari THINK ini. Di awal tahun 2022, saya mengajukan lamaran beswan THINK, namun ditolak karena analisa saya belum mencapai harapan dari Tim THINK dan kurangnya effort dalam menganalisa. Tak lama setelah itu, di Youtube Pak Doddy muncul Video Saham Logis yang memperlihatkan bagaimana THINK menganalisa sebuah bisnis dengan baik dan lengkap. Saya mulai memakai framework yang diajarkan oleh THINK lewat Video Saham Logis. Saya mulai merevisi analisa saya dan mencoba menganalisa sebuah bisnis sedalam yang saya bisa. Pada lamaran kedua, saya diterima untuk menjadi beswan THINK.

Saya pernah membeli ADES pada harga Rp 2.500. Saat itu harga ADES sudah naik cukup banyak. ADES mulai mengeluarkan produk kolaborasi dengan Mujigae dan produk tersebut dijual dengan cukup mahal. Saya melakukan scuttlebutt ke minimarket dan online store untuk bertanya-tanya kepada penjual tentang produk Korean Food dan Makarizo. Respon mereka mengatakan produk tersebut laku. Dan pada laporan keuangan Q4 2021, laba ADES meningkat sekitar 100% QOQ. Dan saya mulai menjual ADES di harga Rp 7.475 atau hampir 3X bagger, karena menemukan opportunity lain yang lebih baik.

Keputusan Investasi Terbaik lainnya adalah menginvestasikan waktu saya untuk mempelajari serta menyerap seluruh materi dan kerangka berpikir dari THINK. Berkat THINK Case yang telah menganalisa banyak industri, saya sangat terbantu memperluas circle of competence saya.

Dari seluruh materi THINK, saya merasa bahwa materi yang berharga menurut saya adalah valuasi. Karena valuasi dari THINK sangatlah simple tapi cukup akurat. Dan materi berharga lainnya adalah framework analisa yang telah mencakup semua hal penting untuk menganalisa bisnis dan bisa diterapkan di seluruh industri. Menurut saya, THINK adalah platform edukasi value investing terbaik yang pernah saya temui dengan komunitas yang kuat dan saling membantu serta sangat informatif.

“Suatu kebanggaan dalam hidup saya menjadi bagian keluarga Beswan THINK”

Saya seorang lulusan SMK Teknik Otomotif Alat berat yang bekerja di PT. Prima Layanan Nasional Enjiniring sebagai seorang Operator dan tidak memiliki basic accounting sama sekali. Saya sudah lama tertarik dengan dunia invest....

“Suatu kebanggaan dalam hidup saya menjadi bagian keluarga Beswan THINK”

Saya seorang lulusan SMK Teknik Otomotif Alat berat yang bekerja di PT. Prima Layanan Nasional Enjiniring sebagai seorang Operator dan tidak memiliki basic accounting sama sekali. Saya sudah lama tertarik dengan dunia investasi dan saham, namun saya merasa tidak memiliki cukup pengetahuan dan keterampilan untuk menganalisis saham dengan benar. Banyak masalah yang saya hadapi sebelum bergabung dengan THINK seperti hanya mengambil hasil analisa dari sisi baik dan membuang sisi buruk emiten tersebut, lalu tidak melihat peta persaingan maupun kondisi supply dan demand, dan melakukan valuasi hanya berdasarkan PE, ROE dan PBV saja.

Suatu hari, ketika sedang mencari-cari informasi tentang investasi, Saya menemukan program edukasi investasi yang disebut THINK. Jujur saat itu saya sangat tertarik dengan program tersebut karena sangat berbeda dengan kelas saham lainnya. Program ini menawarkan edukasi investasi yang sangat sesuai dengan real bisnis, memberikan pembelajaran yang sangat detail agar mempunyai conviction yang sangat kuat. Saya merasa tertarik dan memutuskan untuk bergabung dengan program tersebut akan tetapi ada kendala dari harga dikarenakan dana kelolaan saya masih kecil, untung nya saat itu ada program beasiswa. Saat itu diberikan satu syarat untuk mengirim file PDF hasil analisa sendiri lalu di hari tersebut saya membuat sebagus mungkin agar diterima menjadi keluarga Beswan THINK.

Setelah bergabung dengan Beswan THINK, saya merasa sangat terbantu dalam memahami dunia investasi dan saham. Saya belajar bagaimana menganalisis saham dengan tepat dan membuat keputusan investasi yang cerdas. Salah satu keputusan investasi terbaik yang saya buat setelah bergabung dengan program ini adalah memiliki framework dari THINK yang membuatnya pede saat membeli saham dengan persentase yang besar, yaitu 25% keatas untuk 1 emiten, bukan hanya itu Beswan juga mendapatkan fasilitas pembelajaran yang sama dengan member THINK. Berupa video penjelasan hasil analisa dari emiten secara mendalam yang membuat circle of competence kami melebar.

Kini, saya merasa sangat percaya diri dan siap di dunia investasi dengan lebih baik dikarenakan sudah mengerti accounting setelah bergabung menjadi keluarga THINK. Saya juga merasa terbantu dengan jaringan komunitas Telegram yang ada didalamnya dikarenakan bisa bertanya apa saja yang tidak saya pahami. Saya tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang investasi dan saham, tetapi juga mendapatkan teman dan mentor baru yang sangat berpengalaman dan ahli di bidang ini.

Dalam setiap kesempatan, saya selalu merekomendasikan program edukasi investasi THINK kepada teman-temannya yang tertarik dengan dunia investasi dan saham, walaupun awalnya mereka terkejut dengan harga yang ditawarkan tetapi setelah diberi penjelasan mengenai apa saja yang didapatkan mereka sangat kagum dengan program THINK. Saya yakin bahwa program ini sangat bermanfaat dan berguna bagi siapa saja yang ingin mempelajari dan memahami lebih dalam tentang dunia investasi dan saham. Bagi saya, bergabung dengan THINK adalah langkah yang tepat dan sangat membantu dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya di bidang investasi dan saham.

Demikian hal ini disampaikan, mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan dan saya ucapkan terima kasih.

“Belajar bukan tentang waktu dan kesempatan, namun tentang niat menggerakkan diri untuk memulai dan terus konsisten”

Di rentang tahun 2018 dan 2019 dengan usia telah mendekati 30 tahun terbesit dalam pikiran untuk mempelajari dunia keuangan. Saat itu saya telah bekerja di sebuah perusahaan multin....

“Belajar bukan tentang waktu dan kesempatan, namun tentang niat menggerakkan diri untuk memulai dan terus konsisten”

Di rentang tahun 2018 dan 2019 dengan usia telah mendekati 30 tahun terbesit dalam pikiran untuk mempelajari dunia keuangan. Saat itu saya telah bekerja di sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang makanan dan minuman selama lebih dari 5 tahun. Dengan latar belakang pendidikan sains tentu ilmu keuangan dan investasi sesuatu yang masih asing di benak saya. Ilmu keuangan khususnya menabung mungkin hanya deposito yang terdengar di telinga. Dan itu pun membutuhkan jumlah uang yang tidak sedikit jika ingin terasa efeknya.

Berangkat dari keingintahuan itulah saya memulai mencari tahu ilmu keuangan khususnya investasi ini. Mengingat sebagai seorang karyawan swasta jika hanya menabung di bank kata para ahli keuangan nilai uang kita akan semakin turun di masa depan. Selain itu, di masa pensiun kelak karyawan swasta tidak mendapat uang bulanan pensiun layaknya pegawai negeri sipil, namun uang pensiun yang dibayar sekaligus sehingga menuntut kita untuk pandai mengatur keuangan. Dan dipandang dari sisi lain mungkin inilah sebuah ikhtiar dan rasa syukur saya kepada Tuhan atas karunia-Nya dan percaya bahwa rezeki di masa depan semua kembali kepada Tuhan. Ini titik penting bagi saya agar kelak jika investasi atau pengelolaan keuangan saya berhasil tentunya karena rezeki yang diberikan oleh Tuhan bukan karena kemampuan saya.

Di rentang tahun itulah saya mencoba berselancar di dunia maya untuk mulai belajar ilmu ini secara mandiri. Mendalami berbagai macam jenis investasi. Pada akhirnya lebih memahami mana investasi yang dilindungi dan diawasi pemerintah, mana investasi yang memang hanya untuk menipu. Dari permulaan belajar ini akhirnya paham kerja dari investasi bodong yang sedang marak akhir-akhir ini.

Berbagai video terutama di youtube saya coba tonton untuk lebih mendalami ilmu investasi, mulai dari apa itu obligasi, reksadana, dan saham. Di samping itu tentu saya juga tertarik untuk lebih tahu yang lagi marak di sekitar tahun 2019 yaitu cryptocurrency. Meskipun pada akhirnya tidak terjun ke dunianya karena bagi saya itu bukan investasi. Hanya agar tahu saja. Di tahun 2020 itulah saya memutuskan membuka akun rekening RDN setelah mempelajari berbagai video tentang investasi. Memulai membeli produk reksadana dan beberapa lot saham sebuah perusahaan. Dan lagi-lagi masih hanya untuk tujuan belajar memulai. Karena saat itu ilmu juga belum cukup namun sudah memutuskan bahwa reksadana dan saham adalah investasi yang saya yakini ini tepat untuk saya saat ini dan untuk pensiun nanti.

Setelah paham bagaimana membeli dan menjual produk reksadana dan saham, perjalanan belajar investasi saya masih terus berlanjut. Di tahun 2021 saya memutuskan untuk lebih mendalami ilmu saham karena reksadana saya rasa sudah cukup. Ada banyak aliran ilmu saham yang beredar di berbagai video youtube maupun tulisan di Instagram, dan saya kelompokkan saja menjadi 2 aliran secara umum, yaitu trading dan value investing. Trading saham saya merasa kesulitan jika harus mempelajari lebih jauh, kenapa? Karena saya melihat mereka yang melakukannya seolah melihat terus pergerakan chart harga saham di komputer seharian penuh dengan berbagai ilmu statistik yang sepertinya bagi karyawan penuh waktu seperti saya akan sulit mengikutinya.

Lantas aliran satunya yaitu value investing. Saya coba pahami dan rasakan bagi seorang karyawan swasta yang juga bergerak di dunia bisnis akan cocok sepertinya bagi saya. Baiklah akhirnya saya lebih fokus ke aliran ilmu ini. Secara umum ini akan membantu perjalanan investasi saya tanpa harus setiap hari fokus pada pergerakan harga saham. Memahami bagaimana bisnis sebuah perusahaan terbuka bekerja dan menghasilkan laba lantas melihat apakah model bisnis dan kinerja perusahaannya bagus untuk saat ini dan masa depan. Kemudian valuasi perusahaan apakah masih murah atau sudah mahal. Semua ini bisa saya pelajari di luar waktu kerja dan membeli sahamnya lantas membiarkan saja perusahaan berjalan hingga menjualnya ketika harga sudah tercapai. Sangat sesuai bagi karyawan penuh waktu.

Tentu ilmu value investing ini banyak sekali platform edukasi atau komunitas yang memberikan. Berbagai komunitas saya coba ikuti dan pelajari. Saling kait mengait dan melengkapi antar komunitas ini hingga terbentuk pemahaman ilmu value investing yang seperti apa yang menurut saya benar dan masuk akal. Pada akhirnya jujur saya menemukan 2 komunitas yang saya cocok. Dari 2 komunitas itu secara umum ilmu value investingnya sama, namun salah satu dari dua komunitas itu ada yang lebih terperinci dan mendalam ketika membahas sebuah perusahaan. Membahas secara sistematis dan terstruktur tentang ilmu value investing. Mulai dari dasar ilmu keuangan dan akuntansi secara mendalam. Kemudian jika sudah paham lanjut ke studi kasus berbagai perusahaan dari masing-masing sektor bisnis. Diulas secara terstruktur mulai dari model bisnis, supply dan demand bisnis, analisa karakter bisnis dan terakhir valuasi perusahaan. Saya rasa belum ada komunitas edukasi saham yang menyediakan secara terperinci ilmu value investing sebaik platform edukasi ini. Ya platform edukasi ini adalah THINK. Dengan ulasan sebaik itu maka tidak heran jika platform ini begitu banyak peminatnya.

Hingga akhirnya platform edukasi ini menyediakan beasiswa bagi yang tertarik belajar lebih mendalam tentang investasi dan keuangan. Bagi saya ini adalah kesempatan berharga bisa belajar di komunitas ini. Dan singkat cerita setelah ikut mengajukan diri mengikuti beasiswa akhirnya bisa diterima menjadi salah satu beswan THINK. Tidak hanya ilmu investasi dan keuangan yang bisa kita dapatkan, tapi anggota komunitas yang bisa terus menambah ilmu dan wawasan terhadap dunia bisnis dan investasi. Ya, akhirnya saya menjadi lebih mengerti bisnis perusahaan dari berbagai sektor.

Akhirnya, di kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim THINK atas kesempatan dan kepercayaannya memberikan beasiswa ini kepada saya. Ilmu yang sangat berharga bagi seorang yang berlatar belakang dunia sains ini. Dan saya jadi paham bahwa belajar bukan tentang waktu dan kesempatan, namun tentang niat menggerakkan diri untuk memulai dan terus konsisten. Semoga kita semua berhasil menjadi investor yang sukses dan selalu rendah hati. Terima kasih!

Saya sudah mengenal dan terjun ke investasi saham dari 2019 dan selama perjalanan investasi ini, saya sudah membaca berbagai buku dan pemikiran terkait investasi. Namun saya menyadari bahwa ada sesuatu yang kurang, karena memang basic keilmuan saya bukan bisnis atau keuangan. Setelah ada kesempatan....

Saya sudah mengenal dan terjun ke investasi saham dari 2019 dan selama perjalanan investasi ini, saya sudah membaca berbagai buku dan pemikiran terkait investasi. Namun saya menyadari bahwa ada sesuatu yang kurang, karena memang basic keilmuan saya bukan bisnis atau keuangan. Setelah ada kesempatan menjadi beswan, saya memutuskan mendaftar karena tertarik dengan berbagai video para mentor THINK dalam menjelaskan prinsip mereka berinvestasi.

Setelah 2 minggu bergabung, saya tahu bahwa apa yang diajarkan para mentor THINK benar-benar seperti yang sering Warren Buffet bilang, "dibalik lembar saham ada bisnis dibelakangnya, membeli saham berarti membeli bisnis". Saya diajarkan tentang prinsip, mindset bahkan wise dalam investasi. THINK juga memiliki THINK Case yang berisi bagaimana suatu bisnis/industri dibedah dalam bentuk kasus dengan sangat lengkap dan komprehensif. Benar-benar gila melihat bagaimana Thinkcase menguliti bisnis-bisnis yang dianalisa.

Saya sangat merekomendasikan kepada teman-teman yang mudah terobang-ambing oleh market untuk bergabung dengan THINK karena dengan prinsip, wise dan fondasi cara research dari THINK akan membentuk kita menjadi investor yang bijak menghadapi market. Tentu saya juga sangat berterima kasih kepada para mentor yang sudah menerima saya dan komunitas THINK yang sangat mencerahkan. Benar-benar keputusan terbaik yang saya lakukan dalam perjalanan investasi ini.