THINK is simply what I’m searching for, and even more than that…

Salah satu pertanyaan/masalah yang ada di benak saya terkait investasi sebelum menjadi beswan di THINK adalah saya sama sekali belum pernah menemukan metode investasi yang jelas kendati saya juga berkecimpung di dunia keuangan. Keti....

THINK is simply what I’m searching for, and even more than that…

Salah satu pertanyaan/masalah yang ada di benak saya terkait investasi sebelum menjadi beswan di THINK adalah saya sama sekali belum pernah menemukan metode investasi yang jelas kendati saya juga berkecimpung di dunia keuangan. Ketika belajar mengenai analisa fundamental melalui buku investasi umum seperti The Intelligent Investor, saya belum mendapatkan poin yang jelas tentang konsep-konsep yang ditawarkan seperti standar PER 15 dan PBV 1,5 yang disarankan sebagai acuan nilai wajar dan margin of safety. Ketika saya coba menggali lebih dalam melalui diskusi di kelompok pasar modal, pertanyaan tersebut masih belum terjawab.

Saya pertama kali mengenal THINK melalui kanal media sosial Andika Diskartes dan Pak Doddy (Doddy Bicara Investasi). Setelah menelusuri lebih jauh di media sosial, saya tertarik dengan gambaran awal yang dibawakan oleh THINK melalui podcast dan konten media sosial yang diunggah, dan ketika mengetahui ada program beasiswa THINK saya mencoba untuk mendaftar. Jujur, pada awalnya saya tidak terlalu berharap banyak dan hanya berpikir hal ini sebagai bagian dari pencarian saya menemukan metode investasi yang jelas, I’m just doing my best for this. Namun, anggapan itu seketika sirna di hari pertama saya terpilih sebagai beswan dan mendapatkan akses materi di website dan grup diskusi. Disaat itulah saya kembali merasakan diri saya sebagai gelas yang kosong. Apa yang ada di ekosistem THINK baik dari materi, program-program, maupun diskusi yang sehari-hari terjadi antaranggota seperti membuka mata saya seluas-luasnya terkait dunia investasi. Banyak sekali pengetahuan baru yang saya dapatkan dan juga jawaban-jawaban atas pertanyaan yang ada dibenak saya dalam berinvestasi.

Not gonna lie, Keputusan saya untuk mendaftar sebagai bagian dari THINK melalui beasiswa tahun 2023 adalah keputusan investasi terbaik saya. Mungkin sebelumnya saya pernah mendapat keuntungan dari investasi saham, namun di THINK inilah saya menemukan suatu cara yang sejauh ini saya anggap paling jelas dalam berinvestasi. jika diibaratkan sebelumnya saya hanya “mendapat ikan” saja, maka di THINK saya mendapatkan ilmu bagaimana cara memancing ikan, suatu ilmu yang sangat berguna bahkan mungkin sampai berpuluh tahun kedepan dalam hidup saya.

Pengalaman sebagai beswan THINK merupakan salah satu pengalaman terbaik. Saya sangat berterima kasih kepada THINK yang sudah mengizinkan saya untuk menjadi bagian dari THINK. Semoga THINK selalu berkembang menjadi lebih baik lagi dan terus bisa memberikan edukasi terkait investasi khususnya di instrument saham.

Perjalanan investasi saya bermula dari melihat opportunity cost yang dilewatkan ketika saya menjual suatu saham dengan profit hanya ~35%, kalau sabar dikit bisa bagger 2x dengan dividennya :D. Semua itu disebabkan 1 akar masalah yang mendasar, tidak ada conviction untuk hold saham, sehingga tergiur....

Perjalanan investasi saya bermula dari melihat opportunity cost yang dilewatkan ketika saya menjual suatu saham dengan profit hanya ~35%, kalau sabar dikit bisa bagger 2x dengan dividennya :D. Semua itu disebabkan 1 akar masalah yang mendasar, tidak ada conviction untuk hold saham, sehingga tergiur dengan profit jangka pendek. Dari kejadian itu, saya meyakini kalau value investing adalah cara yang sangat cocok untuk saya dalam berinvestasi saham.

Singkat cerita, saya dan teman saya, Meiky Gani (yang juga beswan 2023 dan sudah menjadi analyst di THINK), menemukan THINK melalui media sosial milik Chris Angkasa. Kami suka dengan pendekatan THINK dalam mengedukasi dengan memberi penekanan pada hal yang bersifat filosofis sebagai guiding principle dalam berinvestasi, dan tidak pernah memberi pernyataan yang konklusif (seperti beli saham ini, beli saham itu, pasti cuan). Konten-konten THINK memacu kita untuk terus berpikir (seperti namanya), serta membentuk kita menjadi investor mandiri. Akhirnya, saya dan Gani memutuskan untuk mendaftar sebagai Beswan.

Salah satu Keputusan investasi terbaik saya adalah sebelum saya join THINK, terdapat satu perusahaan yang sudah saya analisis mandiri dan beli, namun dengan porsi yang kecil. Peran THINK di sini adalah ketika saya melihat analisis THINK terhadap perusahaan tersebut, saya mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif terkait model bisnis dan seberapa baik performa bisnis dan manajemen perusahaan tsb (tentu di sini saya juga double check terkait data yang disajikan, terbukti data yang diberikan THINK juga pruden & kredibel) dan sangat menumbuhkan conviction di sana, sehingga saya menambahkan porsi kepemilikan saya di perusahaan tersebut, kebetulan saat itu margin of safety yang ditawarkan juga masih sangat bagus.

Mungkin manfaat utama yang didapatkan di THINK selain, obviously, cara melakukan analisis sebuah perusahaan dari berbagai industri, adalah mendapatkan thinking partner dalam melakukan analisis (melalui teman, konten THINK, atau dengan sekadar membaca intellectual conversation yang dibangun dalam group chat). Hal ini benar-benar membantu saya lebih cepat dalam memahami sesuatu. Sekian yang dapat saya katakan, saya juga ingin berterima kasih kepada tim THINK atas kesempatan untuk menjadi Beswan 2023.

Sebelum bergabung THINK, saya sudah berinvestasi saham kurang lebih 2 tahun namun saya tidak memiliki framework yang jelas. Saya hanya terlalu fokus dari kinerja kuartalan dan ratio ratio saham saja. Sehingga karena pengetahuan saya sangat minim saya sering kali tidak mempunyai conviction yang tingg....

Sebelum bergabung THINK, saya sudah berinvestasi saham kurang lebih 2 tahun namun saya tidak memiliki framework yang jelas. Saya hanya terlalu fokus dari kinerja kuartalan dan ratio ratio saham saja. Sehingga karena pengetahuan saya sangat minim saya sering kali tidak mempunyai conviction yang tinggi dalam membeli saham, karena dalam membeli saham lebih banyak komponen yang kita tidak tahun disbanding yang kita tahu. Namun sejak saya bergabung THINKsaya merasa analisis saya jauh lebih dalam. Mengapa demikian? Hal ini Analisa itu melibatkan kondisi dan history manajemen, proses, produk, supply, demand, supply chain, ancaman, key variable dan barulah melakukan valuasi. Hal ini membuat saya senang dan pede dalam memilih saham

Mengapa saya pilih THINK karena disini analisanya paling lengkap dan kita disuguhkan data data yang jelas dari praktisi bisnisnya langsung dan disini kita tidak dididik untuk price action saja namun lebih dilihat dari POV seorang pebisnis langsung sehingga ini sangat membuat saya terkesan.

Kalau boleh jujur keputusan investasi saya adalah Ketika beli INKP di 2023 ketika memberi 7800 dan menjual di 9200 sejak ikut THINK itu membuat return investasi saham saya 2023 bagus walau IHSG 2023 tidak bagus. Hal ini dikarenakan INKP ekspansi pabrik di cikarang dan itu THINK melakukan proyeksi laba, dan saya merasa margin of safety sangat menarik, maka dari itu dengan menganalisa bisnis dan saya paham betul industrinya, saya putuskan untuk BUY.

Dengan kerangka, prinsip, dan komunitas yang saling mendukung, THINK merupakan platform edukasi saham terbaik di Indonesia yang fokus pada perkembangan bisnis perusahaan secara nyata dan sangat membantu dalam proses analisis. Ini membuka pintu untuk pertumbuhan secara kolektif, saya bayangkan kalau investor Indonesia sudah sedewasa itu, itu akan sangat baik. Maju dan suksess terus THINK!!

Saya Azan Khoh Umur 20 tahun. Saya dan keluarga saya hanya biasa-biasa saja. Awal saya make money itu dari jualan currency game online yg benar-benar seperti real life economy. Dari sana saya mulai mikir, wah enak sekali kalau saya punya banyak uang. Saya bisa menjadi freedom dan berkontribusi ke so....

Saya Azan Khoh Umur 20 tahun. Saya dan keluarga saya hanya biasa-biasa saja. Awal saya make money itu dari jualan currency game online yg benar-benar seperti real life economy. Dari sana saya mulai mikir, wah enak sekali kalau saya punya banyak uang. Saya bisa menjadi freedom dan berkontribusi ke society sperti sponsoring event. Bawa orang tua travelling happy. Saya dikenalin investment oleh abang saya dri video seminar Pak Lo. Saya sudah melihat THINK Ketika SMA kelas 3 awal-awal COVID dari youtubenya pak Doddy Prayogo yang Pak John jelasin bisnis bank. Gak lama kemumdian THINK buka kelas. Itulah yang bkin saya excited untuk join kelasnya karena saya haus ilmu. Saya sadar waktu saya untuk belajar sendiri tidak ckup. Sehari-hari saya pagi kerja full time agent property kemudian malam kuliah. Kalau tidak jualan, tidak ada gaji. Belum lagi banyak tugas and proyek kuliah.

Sudah 3 tahun saya apply beswan ke THINK, yang akhirnya THINK accept saya di tahun ini. Think sangat membantu perjalanan investasi saya terutama ThinkTank basic principle yang sangat basic tapi saya percaya setiap hal yang besar dimulai dari pemahaman basic yang mendalam. Saya memilih THINK karena dri ilmu yg diberikan gratisan di sosmed aja sedaging ini, apalagi yang di private community.

Keputusan Investasi terbaik saya sedikit filosofis, the best investment decision saya adalah investasi leher ke atas. Jika tidak mempelajari game Growtopia itu, saya tidak ngerti ekonomi & uang. Tidak menonton Pak Lo, tidak ngerti invest bkin kaya. Tidak join THINK, tidak mengerti investment framework. Manusia itu mati secara dalam jika tidak lagi haus ilmu.

Buat temen-temen yang baca, menurut saya zaman sekarang Ilmu finance adalah ilmu terkuat dan paling tidak adil. Dokter yang fokus mengobati juga perlu ngerti finance. Percuma menghasilkan uang tapi inflasi dan pemerintah selalu merampok uang kita tanpa kita sadari.
That’s why, THINK is here.

Sebelum bergabung dengan THINK, saya kesulitan dalam menganalisis suatu bisnis. Hasil analisis yang saya buat sebelum bergabung dengan THINK tidak komprehensif sehingga kesimpulan dari analisis saya tidak kuat. Kesimpulan yang tidak kuat ini yang akhirnya membuat conviction dalam membeli suatu saham....

Sebelum bergabung dengan THINK, saya kesulitan dalam menganalisis suatu bisnis. Hasil analisis yang saya buat sebelum bergabung dengan THINK tidak komprehensif sehingga kesimpulan dari analisis saya tidak kuat. Kesimpulan yang tidak kuat ini yang akhirnya membuat conviction dalam membeli suatu saham tidak kuat pula. Mayoritas informasi yang saya dapatkan dari internet juga cenderung tidak dapat membantu saya dalam menyusun analisis yang baik, bahkan cenderung menyesatkan.

Suatu hari, saya menemukan akun THINK di Instagram melalui Instagram Story dari Pak Chris. Pada saat itu, saya mengkonsumsi konten yang diberikan oleh THINK dan saya merasa informasi yang diberikan oleh THINK berbeda dengan akun-akun edukasi saham lainnya. Konten tersebut memberikan saya sedikit gambaran mengenai bagaimana memahami suatu bisnis secara komprehensif. Saya juga mendapatkan informasi tambahan mengenai analisis saham melalui Youtube channel Pak Chris. Kualitas informasi yang saya dapatkan dari THINK, membuat saya yakin untuk bergabung dengan THINK.

Setelah diterima menjadi beswan THINK, saya mulai belajar untuk membuat analisis komprehensif dari suatu perusahaan. Tentu proses belajar tersebut bukanlah hal yang mudah bagi saya. Namun dengan framework THINK Case yang saya dapatkan, saya yakin bahwa analisis saya sudah di arah yang tepat. Yang perlu saya lakukan adalah mencari dan menyusun informasi sesuai dengan framework THINK Case. Salah satu perusahaan yang saya analisis adalah PT Fast Food Indonesia, Tbk. Dengan framework THINK Case, saya dapat menganalisis suatu perusahaan yang terlihat sederhana menjadi suatu analisis yang cukup komprehensif. Analisis tersebut juga lah yang mengantarkan saya untuk bergabung bersama tim THINK.

Selain belajar dalam membuat analisis, saya merasa perbincangan dalam THINK Talk juga membantu saya menjadi lebih bijaksana dalam menjadi investor maupun dalam kehidupan sehari-hari. Mendengarkan para founders dan co-founders yang bersedia berbagi pengalaman dan insights menjadi salah satu benefit besar yang saya dapatkan saat bergabung dengan THINK.