Insights & Articles

From Engineer to Investment Analyst

id Wisdom August 20, 2024
At a Glance

Bermimpi bisa berkarir di dunia investasi, seorang jurusan Teknik Sipil mencoba melamar kerja ke sana-sini dan malah tetap berujung menjadi engineer.

Selagi bekerja, tetap gigih belajar investasi. Bertemu dengan THINK saat masih bernama TRI. Pintu ke dunia investasi semakin terbuka dengan belajar filosofi investasi yang tepat dari investor berpengalaman.

Berkat data analisis perbankan THINK, saya bisa diterima dalam program Management Trainee di sebuah bank swasta nasional. Belajar investasi tetap jalan beriringan dan sangat membantu pekerjaan yang sering melakukan rolling atau pemindahan unit.

Setelah empat tahun, akhirnya tercapai juga cita-cita berkarir di dunia investasi karena kini saya sudah bergabung menjadi Invesment Analyst THINK setelah berani berbagi hasil analisis mandiri.

“What matters isn’t who you are right now, but who you want to become”

Memulai karir di suatu industri tentu bukan hal yang mudah, apalagi kalau industri tersebut berbeda dengan jurusan kuliah kita. Itulah yang terjadi pada saya, seorang lulusan Teknik Sipil yang ingin bekerja di industri investasi.

Perjalanan saya dimulai dengan kegagalan untuk mendapat pekerjaan di industri investasi. Setelah puluhan bahkan ratusan lamaran pekerjaan saya kirimkan, pekerjaan pertama yang saya dapatkan malah menjadi seorang engineer di salah satu perusahaan konstruksi jembatan.

Alih-alih pindah industri, saya malah mendapat pekerjaan yang sama dengan jurusan kuliah saya. Namun, satu hal yang tetap ada di kepala adalah saya akan terus mencoba untuk masuk ke industri investasi dan tetap menyisihkan waktu setidaknya dua jam setiap hari untuk mempelajarinya.

Belajar investasi, bergabung bersama TRI (THINK)

Perjalanan belajar investasi kemudian mempertemukan saya dengan sebuah komunitas bernama THINK (saat itu masih disebut TRI (Think Research Institute)). Komunitas ini dipimpin oleh salah satu investor Indonesia bernama John Wen.

Saya pun bergabung dengan komunitas tersebut untuk belajar mengenai filosofi investasi yang tepat dan cara menganalisa perusahaan dengan benar. Bisa dibilang karir saya sebagai seorang investor ritel dimulai sejak saya bergabung dengan THINK.

Waktu berlalu dan sudah satu tahun saya bekerja menjadi engineer. Sejujurnya saya cukup nyaman di pekerjaan tersebut, namun tetap, saya ingin mengejar mimpi berkarir di industri investasi. Berbekal ilmu yang didapat dari THINK dan pengalaman sebagai seorang investor ritel, saya kembali mencari pekerjaan di dunia investasi.

Bekerja sambil terus mengembangkan circle of competence

Puluhan lamaran pun saya kirimkan lagi dan kali ini hasilnya lebih baik dari sebelumnya. Walaupun belum bisa masuk ke industri investasi, saya berhasil masuk ke industri finansial dan diterima sebagai Management Trainee di salah satu bank swasta di Indonesia. 

Keberhasilan saya diterima sebagai Management Trainee tidak lepas dari bantuan teman-teman di THINK. Singkat cerita saat itu di THINK ada salah satu founder yang menjadikan bank sebagai salah satu study case untuk member yang ingin mempelajari model bisnis perbankan (THINK Case 001 – BDMN, ditulis oleh Billy Latif dan dibawakan langsung oleh John Wen).

Sebagai salah satu bentuk persiapan sebelum mengikuti rangkaian interview, saya mengaplikasikan framework analisa tersebut terhadap bank tempat saya melamar. Saya bahkan sampai memahami bisnis model bank, komposisi Dana Pihak Ketiga, komposisi pinjaman yang diberikan (produktif vs konsumtif), berapa Allowance for Impairment, level Credit Cost, dan apakah ada penambahan modal lewat Right Issue atau Private Placement di tahun-tahun sebelumnya pada bank tersebut.

Rangkaian interview sampai ke level Direksi berhasil saya lewati dan perjalanan karir saya di bank pun dimulai. Saat itu sebagai seorang Management Trainee saya ditempatkan di unit baru setiap 6 bulan, dimulai dari Risk Control Unit, Transformation & Strategy, Business Development, Operations, sampai penempatan permanen saya di Business Strategy & Liability Management.

Rotasi penempatan tersebut membantu saya mendapatkan pemahaman lebih detail mengenai operasional dan bisnis perbankan, yang bagi saya–seorang investor ritel, tentu dapat mempertajam analisa ketika ingin melakukan analisis fundamental terhadap bank lainnya.

Di sela-sela kesibukan bekerja di bank, saya terus aktif belajar di THINK. Setelah mendapatkan pemahaman di industri perbankan, saya memperluas circle of competence saya di industri multifinance. Saya pun sampai mendapatkan kesempatan untuk membawakan hasil analisis itu kepada member THINK dalam event THINK M2M 002 – Multifinance ADMF vs BFIN.

Ternyata mempelajari mengenai industri lain juga membantu pekerjaan di bank, karena saat itu saya mendapatkan project yang mengharuskan saya untuk mempelajari bisnis model perusahaan multifinance.

Saya pun terus memperluas circle of competence saya ke industri lain, seperti batu bara, kelapa sawit, dan beberapa consumer goods, untuk membantu saya memahami keperluan setiap bisnis di setiap industri terhadap produk yang ditawarkan oleh bank.

Berkarir bersama THINK di industri investasi

Setelah tiga tahun berkarir di industri perbankan, saya mendapat tawaran untuk bekerja di THINK sebagai Investment Analyst. Melihat perjalanan saya ke belakang, ternyata butuh empat tahun bagi saya yang berasal dari jurusan Teknik Sipil untuk masuk ke dalam industri investasi.

Tentu juga ada banyak kegagalan dan kesulitan yang saya hadapi dalam empat tahun tersebut, tapi saya kira selama kita terus berusaha dan mengejar yang kita inginkan, pada akhirnya (walau hanya Tuhan yang tahu kapan) saya percaya kita bisa mendapatkannya.

Jadi untuk teman-teman di luar sana yang juga sedang berjuang untuk berkarir di industri yang berbeda dengan jurusan kuliah kalian, tetap berjuang dan jangan patah semangat ya!

Bagi kalian yang juga ingin berkarir dan belajar mengenai investasi, bisa mulai cek THINK. Mungkin kalian akan terbantu berkat materi yang diajarkan disana, sama seperti yang saya alami.

Good luck!

Comments (1)
View All
August 30, 2024
Rizaldy

Baru baca, KEREN Chriswill !!!!! sukses

Reply

Recommended

Read