Insights & Articles

Sedikit refresh buat teman-teman yang sempat nonton THINK Radar TUGU beberapa waktu lalu. Di sesi itu, saya sempat bahas soal potensi one-time gain yang bisa muncul dari wacana merger perusahaan reasuransi BUMN. Salah satu entitas yang ikut terseret di pembahasan ini adalah Tugure (PT Tugu Reasuransi Indonesia), anak usaha TUGU dengan kepemilikan sebesar 51%.

Belakangan ini, topik spin-off BRIS kembali ramai dibicarakan di kalangan investor, terutama terkait seberapa besar dampaknya terhadap tiga bank besar: BMRI, BBRI, dan BBNI. Banyak yang bertanya-tanya, apakah pelepasan saham BRIS dari konsorsium Himbara ini akan menjadi kabar baik atau justru sebaliknya bagi ketiga bank tersebut.

Beberapa hari terakhir, saham ICBP kembali jadi bahan pembicaraan. Banyak yang mulai memperhatikan karena valuasinya yang kini terlihat makin menarik — apalagi di tengah rumor potensi dikeluarkan dari indeks MSCI Global Standard.

Kalau teman-teman sempat buka materi Public Expose ADRO, terutama di halaman 15–16, pasti sadar bahwa perusahaan ini makin serius menggarap sektor energi hijau.

Dalam tiga bulan terakhir, harga saham ERAA terkoreksi hampir 20%, turun dari kisaran Rp550 ke sekitar Rp400 per lembar. Padahal, di pertengahan 2025, saham ini sempat naik tajam dari Rp320 karena perusahaan mencatatkan kinerja luar biasa di kuartal kedua — owner’s income naik 36% YoY.