Insights & Articles

Kali ini saya ingin berbagi sedikit tentang cara menghitung Break Even Point (BEP) untuk proyek pembangkit listrik tenaga air. Perhitungan ini penting karena bisa memberi gambaran kapan investasi mulai balik modal, sekaligus membantu menilai kelayakan finansial suatu proyek.

Salah satu member THINK sempat bertanya, “Bagaimana cara mencari data untuk menghitung unit economics perusahaan batubara seperti AADI?”

Belakangan ini, banyak investor yang sedang tergila-gila dengan “cerita pertumbuhan” (growth story) — entah itu soal konglo play, ekspansi besar-besaran, atau sekadar narasi “masa depan cerah”. Masalahnya, dalam euforia seperti itu, sering kali orang rela membayar harga yang terlalu mahal untuk sesuatu yang bahkan belum tentu terjadi.

Beberapa waktu lalu, salah satu member THINK Ladies bertanya mengenai perkembangan terbaru dari ISSP (PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk) — emiten produsen pipa baja yang menarik untuk dibahas karena eksposurnya terhadap proyek-proyek migas di dalam negeri.

THINK baru saja merilis THINK Dex ADRO — saya sangat merekomendasikan untuk menontonnya. Dari situ, muncul satu diskusi menarik: ADRO vs ADMR, sebagai bisnis dan juga sebagai ide investasi, mana yang sebenarnya lebih menarik?