Insights & Articles

Fatamorgana di IHSG Kita

id Investment 7 hours ago
At a Glance

Level real IHSG hanya berada di sekitar 4-5% di atas tahun 2014.

Ekonomi telah bertumbuh sekitar 50% di atas tahun 2014.

Banyak saham Indonesia yang saat ini kondisinya terdiskon.

Kondisi IHSG saat ini bagaikan fatamorgana di padang gurun

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fatamorgana berarti “gejala optis yang tampak pada permukaan yang panas, yang kelihatan seperti genangan air.” Mungkin pembaca lebih mengenal istilah fatamorgana dalam Inggrisnya, mirage atau ilusi.

Ilusi ini sama dengan apa yang kita lihat di IHSG pada akhir 2024 yang berada di level 7.080. Namun menurut saya, hal ini kurang tepat karena dari 15 saham terbesar di IHSG, lebih dari setengahnya merupakan saham-saham dengan harga inflated (grossly overvalued/dijual jauh di atas nilai wajarnya).

Gambar 1: 15 Saham terbesar di IHSG pada Penutupan 2024/Source: THINK.id

Sebagai konteks, menurut saya, harga saham yang sudah berada di atas 40x laba sudah bisa dikategorikan sebagai inflated. Dari 15 saham terbesar di IHSG, terdapat 8 saham (9 jika termasuk BRPT yang baru saja turun ranking) dengan bobot 31.9% terhadap indeks yang menurut saya berada di harga yang sudah sangat tidak wajar. Saya sebut 9 saham tersebut Inflated 9. Artinya, IHSG yang berada di 7.080 sebetulnya karena faktor “steroid” dari saham-saham di atas. 

Grafik 1 & 2: Indeks IHSG dengan dan tanpa inflated 9, GDP Indonesia 2014-2023.
Sumber: THINK.id

Tanpa mereka (8 saham yang di-highlight di atas + BRPT yang baru saja keluar dari top 15), indeks IHSG di akhir tahun 2024 sebenarnya lebih mendekati level 5.461. Hal ini artinya harga-harga saham Indonesia belum naik sejak tahun 2014 (secara real hanya naik ~5% di atas harga tahun 2014). 

Padahal, ekonomi Indonesia telah bertumbuh ~50% di periode yang sama. Maka, dapat diartikan pendapatan dan laba perusahaan Indonesia secara umum juga sudah semakin besar. Ini ibarat membeli mobil keluaran tahun 2025 memakai harga 2015.

Gambar 2: 5 yang dipedagangkan di bawah 12x laba pada Penutupan 2024/Sumber: THINK.id.

Dari penjelasan di atas, saya yakin teman-teman pembaca sudah bisa menyadari bahwa artinya saham-saham Indonesia ternyata sedang banyak yang terdiskon. Benar bila kita lihat 15 perusahaan terbesar di IHSG, 5 di antaranya saat ini diperdagangkan di bawah 12x laba. Hal yang saya maksud sudah ter-highlight pada tabel di bawah.

Sebagai gambaran, jika kita membeli perusahaan yang diperdagangkan di bawah 12x laba, maka uang yang didapat setahun setara dengan 8,3% (1:12) atau sekitar 2x lipat deposito. Adapun jika kita membeli perusahaan yang diperdagangkan di 6x laba, maka uang yang didapat setahun setara dengan 16.7% (1:6) atau sekitar 3 - 4x lipat deposito. 

Hal ini menjadi sangat menarik jika ditambah fakta bahwa perusahaan yang di-highlight di atas masih bisa bertumbuh mungkin 5 - 10% per tahun, dikelola secara profesional, dan rutin membagikan dividen. Hak kita setelah membeli adalah menerima dividen yang ditransfer perusahaan setiap 6 bulan sekali (dividen interim).

Saya rasa ini menjadi wake-up call bagi semua calon investor yang membaca artikel ini bahwa sekarang adalah waktu yang sangat baik untuk mulai mempelajari investasi saham

Pertanyaannya, apa cara tercepat untuk memulai perjalanan saham? 

Saya sangat relate dengan pertanyaan tersebut karena saya juga tanyakan hal yang sama beberapa tahun yang lalu. Sayangnya saya terlambat menemukan jawabannya. 

Hampir setengah perjalanan investasi saya (dari 2017) dilalui fase trial and error. Saya awalnya mengikuti berbagai modul, stockpick, seminar, dan workshop. Mungkin puluhan juta pun sudah saya habiskan.  

Hanya setelah masuk THINK saya baru sadar bahwa akar permasalahannya adalah kelas yang saya ikuit sebelumnya tidak ada yang betul-betul bisa menjelaskan proses investasi secara runtut dan tajam. Saya dulu belajar sepotong di sini, sepotong di sana, dan harus menyambungkan seluruh puzzle sendiri. Itu pun bisa ada beberapa materi yang ternyata salah (saya baru menyadarinya setelah ikut THINK 😂).

Barulah di THINK saya menemukan tim yang mau mengajari investasi dengan sangat runtut dan tajam dari nol (0); mulai dari prinsip investasi, cara mencari, sampai mematangkan ide. 

Di saat saya mengalami kesulitan untuk melakukan praktik, ada channel diskusi untuk bertanya dengan tim THINK. Semua ini pun berlaku selama setahun yang berarti jika pada bulan pertama masih bingung, masih ada waktu 11 bulan untuk belajar dan bertanya.

Kembali ke pertanyaan bagaimana cara tercepat untuk memulai belajar saham? Jawabannya adalah dengan mengetahui pola kerja seorang investor dari awal hingga akhir.

Untuk itulah, THINK mengadakan acara bagi teman-teman yang baru memulai agar bisa Investasi dalam Sehari (INVASI). Acara yang akan diadakan dalam waktu dekat ini adalah kelas kedua yang topiknya memberikan overview agar teman-teman bisa memahami kegiatan yang perlu dilakukan untuk menjadi investor saham dan dapat memanfaatkan kondisi IHSG seperti hari ini. 

Teman-teman yang mengikuti program tersebut akan mampu memahami pola kerja investor sehingga seandainya ingin melanjutkan belajar sendiri pun, arahnya akan tetap runtut. 

Sampai ketemu di tanggal 25 nanti!

Comments (0)
Write a comment

No comment yet

Recommended

Read