Insights & Articles

Apa Bisa 10 Juta Bertumbuh Jadi 10 Miliar?

id Wisdom August 28, 2024
At a Glance

Banyak orang mengetahui compound interest dari konsep matematika saja tanpa benar-benar memahaminya. Padahal konsep bunga-berbunga ini sangat bisa menjadi ladang Anda memanen hasil investasi besar.

Rule of 72 bisa menjadi mental model sederhana untuk memahami dan menjalani compound interest. Perhitungan ini apabila diterapakan dalam investasi saham juga bisa memberikan gambaran return yang bisa kembali lebih cepat dengan nilai yang lebih besar.

Pentingnya archive dalam perjalanan investasi, serta fokus pada fat pitch agar portofolio compounding, membantu Anda menjadi investor yang bijaksana dan independen.

Compound interest atau bunga berbunga, sering sekali dibicarakan di dunia investasi. Albert Einstein menyebutnya sebagai keajaiban dunia ke-8. Namun, kebanyakan orang selama ini hanya diajarkan teori matematikanya saja. Tidak banyak orang yang benar-benar paham karena tidak mengalaminya langsung.

Compound interest didapat dengan cara mereinvestasikan bunga dari investasi pokoknya. Jadi, bunga yang diperoleh akan digulung terus menerus bersama modal awal untuk menghasilkan keuntungan berlipat.

Misalnya kita mulai dengan modal Rp100 juta dengan bunga konsisten 4% per tahun. Akhir tahun pertama, Anda mendapat bunga Rp4 juta. Selanjutnya, Anda investasikan kembali bunga tersebut sehingga modal di tahun kedua menjadi Rp104 juta. Dengan bunga yang sama, di akhir tahun ke-2 Anda mendapatkan bunga sekitar Rp4,1 juta dan terus Anda investasikan kembali setiap tahunnya.

Pada lima tahun pertama, mungkin tidak begitu terasa perbedaannya. Namun, jika bisa konsisten menginvestasikan kembali (reinvesting) bunga yang Anda terima, di tahun ke-11 uang Anda akan mencapai Rp150 juta dan di tahun ke-18 sudah bertumbuh jadi Rp200 juta. 4% bunga dari Rp200 juta tersebut pun sudah menjadi Rp8 juta, dan terus semakin besar seiring dengan waktu.

Ini tanpa ada top up sama sekali.

Komponen compound interest

Terdapat dua komponen utama dalam compound interest, yaitu jangka waktu dan tingkat return. Semakin lama waktu dan semakin besar return, semakin besar pula efek dari compounding tersebut.

Memahami compounding itu sebenarnya sederhana. Untuk mempermudah perhitungan compound interest agar Anda bisa mempraktikkannya sehari-hari, tanpa harus keluarin kalkulator, Anda bisa gunakan Rule of 72.

Apakah Anda sudah pernah mendengar rule ini?

Rule of 72 adalah kalkulasi sederhana untuk memperkirakan berapa lama investasi Anda akan double atau menjadi dua kali lipat. Rumusnya yaitu 72 dibagi dengan tingkat return tahunan (r) sama dengan waktu yang diperlukan untuk menjadi dua kali lipat (t).

t =  72 / r

Contoh:

Misalnya dengan bunga deposito 4% per tahun, berarti waktu yang diperlukan agar uang kita menjadi dua kali lipat adalah 72 dibagi 4, yaitu 18 tahun. Jika hanya mengandalkan deposito, lama sekali waktu yang Anda butuhkan untuk melipatgandakan itu.

Sekarang, bandingkan jika Anda berinvestasi di saham dengan return setara IHSG atau CAGR sekitar 10% sampai 12%.

Dengan menggunakan Rule of 72, uang Anda bisa menjadi menjadi dua kali lipat lebih cepat, yaitu dalam 6 atau 7 tahunan saja. Pada enam 6 atau 7 tahun pertama, uang Anda sudah menjadi 2x lipat. Kemudian, 6 sampai 7 tahun berikutnya, dari 2 menjadi 4x lipat. Lalu, 6 atau 7 tahun berikutnya double lagi dari 4 menjadi 8x lipat. Kemudian terus setiap 6 sampai 7 tahun menggandakan nilai lagi menjadi 16x, 32x, 64x, 128x, 256x, 512x, 1.024x lipat, dan seterusnya.

Jika Anda bisa terus mengulang proses tersebut sepuluh kali, maka dalam 60 sampai 70 tahun, uangmu sudah menjadi 1.000x lipat!

Sekarang, bagaimana kalau Anda bisa berinvestasi lebih baik dari sekedar mengikuti indeks? Jika Anda bersedia untuk meluangkan lebih banyak waktu dan usaha untuk berinvestasi hanya di perusahaan yang bagus dan murah saja. Tentu Anda bisa mencapai 1.000x lipat tersebut dengan lebih cepat. Dengan return yang lebih besar, Anda bisa menghemat lebih banyak waktu.

Berkembang 1.000x lipat?!

Sekarang katakanlah Anda yang sudah paham cara investasi dan bisa mendapatkan return bunga berbunga 25% per tahun.

Supaya praktis, kita gunakan lagi Rule of 72, 72 dibagi 25 adalah 2,88 tahun. Bulatkan saja ke 3 tahun agar lebih konservatif. Artinya uangmu akan double atau menjadi 2x lipat setiap 3 tahun. Jika Anda cukup sabar dan disiplin untuk mengulang proses tersebut sebanyak 10 kali. Dalam 30 tahun, tidak terasa (atau terasa banget ya?) uangmu sudah menjadi 1.000x lipat.

Bayangkan jika Anda mulai berinvestasi di umur 20 tahun dan memanfaatkan compounding interest. Di umur 50an, kekayaan Anda setidaknya sudah 1.000x lipat dari awal Anda mulai berinvestasi. Modal Rp10 juta jadi Rp10 miliar, modal Rp100 juta jadi Rp100 miliar, modal Rp1 miliar jadi Rp1 triliun. Ingat, ini baru modal awalnya saja, belum termasuk uang tambahan yang Anda top up di tengah perjalanan investasi Anda.

Hanya dengan 10 keputusan yang tepat dalam 30 tahun perjalanan investasi, modal Anda sudah menjadi 1.000x lipat. Angka 1.000x lipat yang tadinya terdengar mustahil jadi kelihatan step by step-nya dengan compound interest.

Inilah yang membuat banyak investor legendaris bisa mengumpulkan kekayaan yang luar biasa, meskipun waktu muda modalnya juga gak besar-besar amat. Anda bahkan tidak harus terbebani untuk membuat keputusan yang tepat setiap tahun.

Warren Buffett pernah menuliskan bahwa dalam perjalanan investasinya selama enam dekade, return luar biasa yang diraih Berkshire “hanyalah” hasil dari sekitar selusin keputusan investasi yang sangat baik dan benar-benar berdampak signifikan ke Berkshire Hathaway.

Artinya, sepanjang perjalanan Berkshire Hathaway, hanya keputusan penting setiap lima tahun sekali yang memberikan dampak signifikan pada keseluruhan kekayaan Berkshire saat ini. Saat ini, nilai per saham Berkshire telah naik lebih dari 43.000 kali lipat dihitung sejak 1964. 

“Our satisfactory results have been the product of about a dozen truly good decisions – that would be about one every five years – and a sometimes-forgotten advantage that favors long-term investors such as Berkshire.”

 

 – Warren Buffett, Berkshire Hathaway 2023 Annual Letter –

 

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana caranya agar portofolio Anda bisa double setiap 3 tahun secara konsisten untuk puluhan tahun ke depan?

Jawabannya adalah Arsip atau Archive

Archive yang THINK maksud disini adalah arsip analisa saham yang mendalam dan komprehensif, sampai bisa menyimpulkan berapa nilai wajar dari perusahaan tersebut.

Semakin banyak arsip yang kita punya, semakin besar peluang untuk menemukan saham perusahaan bagus di harga yang murah. Kalau peluang seperti itu datang, Anda bisa melakukan fat pitch

Apa itu fat pitch?

Analogi fat pitch terinspirasi dari legenda baseball Amerika yaitu Ted Williams. Ted memegang rekor 34% batting average dan 521 home run. Apa rahasianya?

Gambar 1: Ted Williams dengan strategi 77 zona pukulan.

Strateginya adalah membagi zona pukulnya menjadi 77 bagian, yang masing-masing mewakili ukuran bola baseball. Dia bersikeras untuk memukul bola jika berada di sweet-spot-nya saja.

Strategi Ted Williams sangat simpel, menunggu “comfortable pitches” untuk mengayunkan pukulan terbaik. Bahkan, dengan risiko strike out. Dalam baseball, pemukul hanya diberi kesempatan 3x untuk memukul. Jika tidak memukul 3x maka akan strike out.

"We try to exert a Ted Williams kind of discipline. In his book The Science of Hitting, Ted explains that he carved the strike zone into 77 cells, each the size of a baseball. Swinging only at balls in his "best" cell, he knew, would allow him to bat .400; reaching for balls in his "worst" spot, the low outside corner of the strike zone would reduce him to 230."

 

– Warren Buffett referred to Ted Williams in his 1997 Letter –

Tetapi, untungnya dalam investasi tidak ada strike out. Anda bisa mengabaikan berbagai saham yang harganya naik turun setiap hari, yang tidak mungkin juga Anda bisa pahami semuanya. Tinggal tunggu sampai akhirnya datang peluang “fat pitch” yang lambat, lurus, dan tepat di tengah-tengah sweet-spot Anda muncul. Di situlah baru Anda memukul dengan sekuat tenaga.

Andaikan Anda melewatkan 20 saham yang datang, mungkin karena Anda tidak mengerti bisnisnya, atau harganya yang belum cukup murah, tapi akhirnya berhasil fat pitch di saham ke 21, Anda tetap bisa menang besar kok!

Dalam investasi saham, fat pitch yang kami maksud adalah saham perusahaan bagus yang benar-benar Anda pahami bisnisnya, dengan harga diskon minimal 50%. Sehingga, ketika harga sahamnya kembali ke nilai atau valuasi wajarnya, investasi Anda sudah menjadi 2x lipat.

Jika Anda bisa menemukan peluang seperti itu setidaknya 3 tahun sekali saja, maka dalam 30 tahun modal Anda sudah menjadi 1.000x lipat. 

Masalahnya, membangun arsip itu perlu skill dan waktu yang lama sekali. Apalagi, ada lebih dari 900 perusahaan di IHSG. Menurut THINK, setidaknya 50 dari 900 perusahaan di IHSG ini perlu ada dalam arsip Anda. Kalau Anda mulai dari nol tanpa paham bisnis apa pun sama sekali, untuk analisa 1 perusahaan secara mendalam mungkin butuh waktu 1 sampai 1,5 bulan. 

Bayangkan kalau harus analisa 50 perusahaan, mungkin Anda butuh waktu 4-6 tahun. Kalau Anda mau memilih jalan ini sendiri, silahkan saja. Tapi konsekuensinya, kemungkinan besar Anda akan melewati beberapa peluang fat pitch yang bisa berdampak signifikan pada portofolio Anda.

Ingat skenario yang kami bahas sebelumnya? Kalau double setiap 3 tahun, berarti penundaan 6 tahun setara dengan penundaan return 4x lipat. Kalau Anda sudah berada di dalam THINK, maka Anda sebenarnya sudah berada dalam fast track. Anda bisa belajar dari analisa mendalam yang sudah dibuat oleh tim THINK yang terdiri dari value investor dan analis yang berpengalaman dan ahli.

Saat ini sudah ada 30+ THINK Case yang berisikan analisa mendalam dan komprehensif dari berbagai industri untuk Anda pelajari. Jumlah ini bahkan akan terus bertambah setiap bulannya untuk memperbanyak arsip Anda.

Ditambah lagi ada 15 referensi ide investasi yang dirotasi setiap 6 bulan dalam THINK Dex, serta compact overview dari 200 perusahaan di Indonesia dalam THINK Almanack yang bisa menjadi cheatsheet ketika Anda mulai menganalisa mandiri.

Dari produk-produk itu saja, Anda sudah langsung mendapatkan hampir 50 arsip yang dibutuhkan, tanpa harus mengeluarkan waktu 4-6 tahun. Kami harap, Anda bisa memanfaatkan analisa-analisa tersebut untuk membantu perjalanan compounding Anda.

Selamat mencoba!

Comments (1)
View All
September 01, 2024
andre

Terima kasih banyak. Ada hal yang saya sadari setelah mambaca artikel ini.

Reply

Recommended

Read